This WordPress.com site is the cat’s pajamas

Monthly Archives: November 2012

Cloud Computing ( Komputasi awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi computer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’).Awan (Cloud) adalah metafora dari internet,sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.”

Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadi mereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.

Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan serber semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya. 

Cloud computing dipecah ke dalam 3 segmen : aplikasi, platform, dan infrastruktur. Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Pada bulan Juni 2009, penelitian dilakukan oleh VersionOne yg menemukan bahwa 41% profesional senior di bidang IT tidak tahu apa itu cloud computing dan dua pertiga dari profesional keuangan bingung dengan konsep tersebut. Pada bulan September 2009, penelitian Aberdeen Group menemukan bahwa perusahaan yang disiplin mencapai rata-rata 18% pengurangan biaya IT mereka dari cloud computing dan 16% pengurangan dalam data center power costs.


 

          Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Grid computing merupakan cabang dari distributed computing.Grid komputer memiliki perbedaan yang lebih menonjol dan di terapakan pada sisi infrastruktur dari penyelesaian suatu proses. Grid computing adalah suatu bentuk cluster (gabungan) komputer-komputer yang cenderung tak terikat batasan geografi. Di sisi lain, cluster selalu diimplementasikan dalam satu tempat dengan menggabungkan banyak komputer lewat jaringan.

           Grid computing sebenarnya merupakan sebuah aplikasi pengembangan dari jaringan komputer (network). Hanya saja, tidak seperti jaringan komputer konvensional yang berfokus pada komunikasi antar pirati (device), aplikasi pada Grid computing dirancang untuk memanfaatkan sumber daya pada terminal dalam jaringannya. Grid computing biasanya diterapkan untuk menjalankan sebuah fungsi yang terlalu kompleks atau terlalu intensif untuk dikerjakan oleh satu sistem tunggal. Dalam pengertian yang lebih teknis, Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas pemrosesan data yang sangat besar.

        Konsep Grid computing pertama kali dieksplorasi pada tahun 1995 melalui eksperimen yang dikenal sebagai I-WAY, dimana jaringan berkecepatan tinggi digunakan untuk menghubungkan dalam waktu singkat, suber daya yang sifatnya high-end pada 17 situs di sepanjang Amerika bagian Utara. Selepas aktifitas ini, berkembang pula sejumlah proyek penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi inti Grid computing untuk hal-hal yang lebih “produktif” bagi berbagai komunitas dan disiplin keilmuan. Tidak kurang dari badan bernama National Technology Grid bentukan US National Science Foundation (Lembaga Ilmu Pengetahuan AS), yang bekerjasama dengan Information Power Grid dari NASA (badan luar angkasa Amerika Serikat), bersama-sama membentuk sebuah infrastruktur Grid computing untuk melayani kegiatan para peneliti di NASA maupun berbagai universitas di Amerika Serikat.

 


Sebuah prosesor dual core adalah CPU yang seolah dua core yang terpisah pada processor yang sama, masing-masing dengan cache sendiri. Itu setara menggunakan dua mikroprosesor dalam satu processor. Dalam prosesor single core atau tradisional CPU eksekusi instruksi string harus dengan memesan, jalankan, lalu simpan dalam cache secara selektif dan pencarian cepat. Ketika data yang diperlukan di luar cache, maka akan diambil melalui sistem bus dari random access memory (RAM) atau dari perangkat penyimpanan.

Proses mengakses seperti diatas akan memperlambat kinerja kecepatan maksimum bus, RAM atau perangkat penyimpanan, sebagaimana diketahui bahwa perangkat yang disebutkan tadi jauh lebih lambat dari kecepatan CPU. Situasi ini diperparah ketika multi-tasking atau multi-permintaan. Dalam hal ini prosesor harus beralih antara dua atau lebih set data stream dan program. Sumber daya CPU habis dan kinerja tidak maksimal.

Dalam sebuah prosesor dual core masing-masing inti menangani string data masuk secara bersamaan untuk meningkatkan efisiensi. Seperti halnya dua kepala lebih baik dari satu. Sekarang ketika salah satu mengeksekusi, yang lain dapat mengakses sistem bus atau mengeksekusi kode sendiri. Menambahkan skenario ini sangat menguntungkan, baik AMD dan Intel sebagaimana terlihat pada dual-core adalah 64-bit.

Untuk menggunakan prosesor dual core, sistem operasi harus dapat mengenali multi-threading dan perangkat lunak harus memiliki simultaneous multi-threading technology (SMT) yang ditulis dalam kodenya. SMT memungkinkan paralel multi-threading dimana core melayani instruksi multi-threaded secara paralel. Tanpa SMT software hanya akan mengenali satu inti. Adobe ® Photoshop ® merupakan contoh perangkat lunak yang menanggapi SMT dengan sangat baik. TPS juga digunakan dengan sistem multi-prosesor seperti umumnya diterapkan pada server.

Sebuah prosesor dual core berbeda dari sistem multi-prosesor. Untuk multi-processor ada dua CPU yang terpisah dengan sumber daya mereka sendiri. Pada dual core, sumber dayanya secara bersama dan core berada pada chip yang sama. Sebuah sistem multi-prosesor lebih cepat daripada sistem dengan prosesor dual core, sedangkan sistem dual core lebih cepat dari sistem single-core.

Nilai menarik dari prosesor dual core adalah bahwa mereka tidak membutuhkan motherboard baru, namun dapat digunakan dalam papan yang ada tetapi bahwa harus berada pada fitur soket yang benar. Untuk rata-rata pengguna, perbedaan performa yang paling nyata dalam multi-tasking sampai perangkat lunak tampak nyata pada SMT. Server menjalankan beberapa prosesor dual core akan terlihat peningkatan kinerjanya.

Prosesor multi-core adalah tujuan dan sebagai penyusutan teknologi. Pada musim gugur 2004 Bill Siu dari Intel memprediksikan bahwa motherboard akan mengakomodasi sampai CPU 4-core tetapi akhirnya memaksa memasukkan controller memori baru yang akan diperlukan untuk menangani 4 core atau lebih.


Registermerupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Setiap register dapat menyimpan satu bilangan hingga mencapai jumlah maksimum tertentu tergantung pada ukurannya. Register-register dapat dibaca dan ditulis dengan kecepatan tinggi karena berada pada CPU.  

Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.

Berikut fungsi register :

1. User Visibel Register :

Register ini memungkinkan pemrogram bahasa mesin dan bahasa assembler meminimalkan refrensi main memori dengan cara mengoptimasi penggunaan register

2. Control dan Status Register :

Register ini digunakan oleh unit control untuk mengontrol operasi cpu dan oleh program system operasi untuk mengontrol eksekusi program

Beberapa jenis register adalah:

  • Program Counter (PC), merupakan register yang menunjuk ke instruksi berikutnya yang harus diambil dan dijalankan.
  • Instruction Register (IR), merupakan register yang menyimpan instruksi yang sedang dijalankan.
  • General Purpose Register, merupakan register yang memiliki kegunaaan umum yang berhubungan dengan data yang diproses.
  • Memory Data Register (MDR), merupakan register yang digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.
  • Memory address register (MAR), merupakan register yang digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.
  • Sebagian besar komputer memiliki beberapa register lain, sebagian digunakan untuk tujuan umum, dan sebagian lainnya untuk tujuan khusus

Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang.
Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.

Yang dimaksud dengan memori disini adalah suatu kelompok chip yang mampu menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan

juga sebagai Memori Utama.
Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini DRAM ( Dinamic Random Access Memory ). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip ini bermacam-macam, tergantung kapan dan pada computer apa DRAM tersebut digunakan.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory. Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu :

1. Random Access Memory ( RAM )
2. Read Only Memory ( ROM )
3. CMOS Memory
4. Virtual Memory
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data
yang sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB. Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik dicabut dari komputer dan komputer tersebut mati, maka semua konten yang ada di dalam RAM akan segera hilang secara permanen.


Pengertian Cache Memory

Cache berasal dari kata cash yakni sebuah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut Cache Memory adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat. Cache memori ini terletak antara register dan memory utama sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.

Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam terminologi software, istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses (biasanya diterapkan dalam network).

Jenis – Jenis Cache Memory

Cache umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, seperti L1 cache, L2 cache dan L3 cache. Cache yang dibangun ke dalam CPU itu sendiri disebut sebagai Level 1 (L1) cache. Cache yang berada dalam sebuah chip yang terpisah di sebelah CPU disebut Level 2 (L2) cache. Beberapa CPU memiliki keduanya, L1 cache dan L2 built-in dan menugaskan chip terpisah sebagai cache Level 3 (L3) cache. Cache yang dibangun dalam CPU lebih cepat daripada cache yang terpisah. Namun, cache terpisah masih sekitar dua kali lebih cepat dari Random Access Memory (RAM). Cache lebih mahal daripada RAM tetapi motherboard dengan built-in cache sangat baik untuk memaksimalkan kinerja sistem.

Fungsi dan Manfaat Cache Memory

Cache berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara untuk data atau instruksi yang diperlukan oleh processor. Secara gampangnya, cache berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer, sehingga meringankan kerja processor.

Manfaat lain dari cache memory adalah bahwa CPU tidak harus menggunakan sistem bus motherboard untuk mentransfer data. Setiap kali data harus melewati bus sistem, kecepatan transfer data memperlambat kemampuan motherboard. CPU dapat memproses data lebih cepat dengan menghindari hambatan yang diciptakan oleh sistem bus.


Sistem Telekomunikasi: adalah suatu sistem yang terdiri dari segenap perangkat telekomunikasi yang dapat menghubungkan pemakainya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, manggambar, atau mengetik pada saat itu juga).
Informasi: adalah pesan atau keterangan berupa suara,  isyarat, atau cahaya yang dengan cara tertentu dapat diterima oleh sasaran, yakni pihak yang menerima yang dapat berupa mahluk hidup atau mesin
Sumber–sumber Informasi: adalah sesuatu yang dapat memberikan atau men-generate informasi atau sesuatu dari mana informasi tersebut berasal. Contoh :
–Suara berasal dari manusia melalui bibir (bicara).
–Bunyi berasal dari suatu yang bergetar atau ditabuh. dll
Sistem telekomunikasi sangat dibutuhkan, berikut adalah beberapa penyebabnya mengapa sistem telekomunikasi sangat dibutuhkan :
–Jarak antara sumber dan penerima sangat jauh
–Dibutuhkan cara yang efisien untuk menyampaikan informasi dari sumber ke penerima, namun tanpa adanya informasi yang rusak/ hilang
–Jenis informasi yang disampaikan bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis (suara saja, gambar saja, tulisan saja, atau kombinasi)
“Model Komunikasi Sederhana”
•Source System
–Source

Menentukan data untuk dikirim

–Transmitter

Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim

•Transmission System
–Mengirim data
•Destination System
–Receiver

Mengubah signal yang diterima menjadi data

–Destination

Pengguna data yang diterima

 


 

Basis Data Relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data.

Contoh tabel dan keterhubungannya :

Mahasiswa

NPM

NAMA

ALAMAT

TGL_LAHIR

10200123

BUDI

MEDAN

 8 MARET 1990

10100143

DIANA

P. SIANTAR

15 NOVEMBER 1991

10100333

YUNI

T. TINGGI

24 APRIL 1990

10100296

ANTONIO

BANDA ACEH

13 MEI 1991

10200928

LINA

BINJAI

8 DESEMBER 1990

10100375

IRAWATI

LANGKAT

7 JULI 1990

 

Mata Kuliah

KD_MK

NAMA_MK

SKS

KK021

BASIS DATA

2

KD034

SIMULASI

3

KK044

STRUKTUR DATA

2

DU025

MIKROPROSESOR

4

KK018

KALKULUS

2

 

Nilai

NPM

KD_MK

NIL_MID

NIL_UAS

10200928

KK021

60

80

10100375

KK044

90

85

10100333

KK021

50

40

10100143

KK018

30

50

10200928

KK044

70

40

10200123

KK021

65

45

10100296

KK021

60

60

10100333

DU025

77

75

 

Keuntungan Basis Data Relasional

  1. Bentuknya sederhana
  2. Mudah untuk melakukan berbagai operasi data
  1. Untuk menghindari pengulangan informasi
  2. Untuk menghindari ketidak mampuan untuk merepresentasikan suatu informasi tertentu
  3. Untuk menghindari hilangnya informasi.

 


Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal. di bawah ini berikut pengertian dari fungsi-fungsi manajemen.

1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

 


Terdapat lima operasi dasar dalam aljabar relasional, yaitu:

1. Selection ( σ )

2. Projection ( π )

3. Cartesian – product ( X, juga disebut sebagai cross product )

4. Union (∪)

5. Set – difference ( – )

6. Rename ( ρ )

Operasi – operasi turunan dari operasi – operasi dasar tersebut adalah:

1. Set intersection ( ∩ )

2. Theta join ( θ )

3. Natural-join

4. Outer-join

5. Division ( ÷ )

Berikut Penjelasan dari beberapa operasi diatas :

1.Operasi Selection ( σ )

Selection / Select (σ ), adalah operasi untuk menyeleksi tupel – tupel yang memenuhi suatu predikat, kita dapat menggunakan operator perbandingan(<,>,>=,<=,=,#) pada predikat. Beberapa predikat dapat dikombinasikan menjadi predikat manjemuk menggunakan penghubung AND (∧) dan OR (∨).

2. Operasi Projection ( π )

Projection / Project ( π ), adalah operasi untuk memperoleh kolom – kolom tertentu. Operasi project adalah operasi unary yang mengirim relasi argumen dengan kolom – kolom tertentu. Karena relasi adalah  himpunan, maka baris – baris duplikasi dihilangkan. Sintaks yang digunakan dalam operasi proyeksi ini adalah sebagai berikut :

π colum1,…,column ( tabel)

3. Operasi Cartesian-product ( X )

Cartesian-product ( X ), adalah operasi untuk menghasilkan tabel hasil perkalian kartesian. Sintaks yang digunakan dalam operasi proyeksi ini adalah sebagai berikut:                                                       R X S = {(x,y) | x∈R dan y∈S}

Operasi Cartesian – product memungkinkan kita mengkombinasikan informasi beberapa relasi, operasi ini adalah operasi biner. Sebagaimana telah dinyatakan bahwa  relasi adalah subset hasil Cartesian – product dan himpunan domain relasi – relasi tersebut. Kita harus memilih atribut – atribut untuk relasi yang dihasilkan dari Cartesian – product.

4. Operasi Union (∪)

Union (∪), adalah operasi untuk menghasilkan gabungan tabel degan syarat kedua tabel memiliki atribut yang sama, yaitu domain atribut ke-i masing – masing tabel harus sama. Sintaks yang digunakan dalam operasi union ini adalah sebagai berikut :

R ∪S = {x | x∈R atau X∈S}

Operasi ini dapat dilaksanakan apabila R dan S mempunyai atribut yang sama sehingga jumlah komponennya sama.

5. Set-difference ( – )

Set-difference ( – ), adalah operasi untuk mendapatkan tabel pada suatu relasi, tapi tidak ada pada relasi yang lainnya. Sintaks yang digunakan dalam operasi union ini adalah sebagai berikut :

R – S = { x | x∈R dan X∉S}

Operasi ini dapat dilaksanakan apabila R dan S mempunyai atribut yang tidak sama yang akan ditampilkan, artinya adalah atribut R yang tidak ada di S akan ditampilkan, sedangkan atribut yang sama tidak ditampilkan.

6. Rename ( ρ )

Rename ( ρ ), adalah operasi untuk menyalin tabel lama kedalam tabel yang baru. Sintaks yang digunakan dalam operasi union ini adalah sebagai berikut :

ρ [nama_tabel] (tabel_lama).

7. Set-intersection ( ∩ )

Set-intersection / Intersection ( ∩ ) termasuk kedalam operator tambahan, Karena operator ini dapat diderivikasi dari operator dasar seperti berikut:

A ∩ B = A – ( A – B ), atau A ∩ B = B – ( B – A )

 Operasi ini merupakan operasi binary, yang digunakan untuk membentuk sebuah relasi baru dengan tuple yang berasal dari kedua relasi yang dihubungkan.

8. Theta-join ( θ ) / Equi-join

Theta-join ( ) dan equi-join adalah operasi untuk menggabungkan operasi selection dan cartesian-product dengan suatu kriteria.

9. Outer-join

Outer-join adalah operasi untuk menggabungkan operasi selection dan cartesian- product dengan suatu kriteria pada kolom yang sama.

10. Devision ( ÷)

Devision ( ÷ ) adalah operasi yang banyak digunakan dalam query yang mencakup frase “setiap” atau “untuk semua”, operasi ini juga merupakan pembagian atas tuple – tuple dari dua relasi.